Real Estate Indonesia (REI)
Sekarang
kita akan membahas tentang Real Estate Indonesia nih sob, langsung aja baca
postinganku :D
Taukah sobat
REI? REI ini adalah komunitas pengembang dibidang property diindonesia, didirikan
pada hari Jumat 11 Februari 1972 di Jakarta, mungkin tak terbayangkan oleh para
pendirinya, bahwa seperempat abad kemudian REI akan menjadi asosiasi yang
banyak memberi warna dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Sesuai
refrensi yang aku baca, dibandingkan 25 tahun silam, REI yang kini beranggotakan
ribuan pengembang besar-kecil di seluruh nusantara telah berhasil tampil secara
terampil termasuk sebagai mitra pemerintah salam pembangunan perumahan di
Indonesia. Bahkan, kehadiran dan kiprah REI kerap dijadikan takaran dalam
mengukur suhu perekonomian dan moneter di Indonesia. Ini sungguh luar biasa.
Memang
banyak asosiasi seperti REI, namun hanya menjadi sekadar bendara tak berkibar.
11
Februari 1972, REI lahir dalam kondisi serba kekurangan. Saat itu, REI belum punya pengurus,
dan baru sepekan kemudain - 18 Februari 1972 - dibentuk Pengurus Sementra yang
dipimpin Ir. Ciputra dari PT. Pembangunan Jaya.
Bahu membahu dengan Drs. JP Darussalam (Yayasan Perumahan
Pulo Mas) sebagai Wakil Ketua, Eric FH Samola, SH. (Otorita
Pembangunan Proyek Senen) dan Ir. Shafrin Manti (Badan
Pelaksana Otorita Pluit) sebagai Sekretaris dan Wakil Bendahara David
Solaiman, SH. (PT. Multi Land), ditambah para anggota: Abubakar
Bahfen (Fa Harco), Ir. Aditomo(Proyek Cempaka
Putih), Soekardjo Hardjosoewirjo, SH (Proyek Ancol),
dan T. Sudjati (PT Jakarta Housing), Pengurus Sementara
REI kemudian melangkah.
1972
sampai 1997, sejak pertama kali dipimpin Ir. Ciputra, kemudian
secara berurutan diteruskan dalam estafe kepemimpinan oleh Eric F.H. Samola,
SH., Soekardjo Hardjosoewirjo, SH., Ir. Siswono Yudohusodo, Drs. Ferry
Sonneville, Moh. S. Hidayat, Drs. Enggartiasto Lukita dan kini
dinakhodai Ir. A. Edwin Kawilarang, REI seperti pohon rindang yang
akarnya kian menghunjam bumi.
Tampil sebagi asosiasi yang kuat dan solid, lengkap dengan segala prestasi dan
kekurangannya, apa yang telah dan akan dilakukan REI merupakan ‘mata rantai
proses perwujudan cita-cita’ yang jauh ke depan. Menuju muara, yang entah
sampai kapan. Namun, satu hal yang jelas, ucap Ketua Umum DPP REI
1995-1998 Ir. A. Edwin Kawilarang, “REI akan berjalan terus senafas
dengan perkembangan zaman untuk mengisi pembangunan Indonesia, terutama di
bidang perumahan yang menjadi cermin kesejahteraan bangsa Indonesia”. Ucapan
Edwin saat rehat pada acara presentasi Home
Mortgage Financing and Asset Securitisation di Hotel Sahid
Jaya, Jakarta, 25 Februari 1997 - yang dihadiri Menteri Negara Perumahan
Rakyat Ir. Akbar
Tandjung - ini kian memberi kejelasan, bahwa perjalanan
REI belum berhenti pada seperempat abad pertama. Tapi, akan terus dilanjutkan
dari seperempat abad ke seperempat abad berikutnya. Hal ini merupakan tantangan
bagi REI yang telah menjadi ‘potensi dan asset bangsa’ untuk membuktikan
integritas dan jatidirinya secara profesional.
Banyak yang
patut kita contoh dari asosiasi tersebut, bagi sobat yang ingin bergabung dalam
asosiasi REI Didaerah manapun langsung aja cek websitenya
0 komentar:
Posting Komentar